#KampusFiksi 10 Days Writing Challenge
Hari ketiga telah tiba hore hore
hore.... Daaaan tema hari ketiga kali ini adalah lima hal yang ingin dicapai
pada tahun ini. Tahun 2017 yang baru memasuki hari ke-20. Sebenarnya aku rada
heran sih, kenapa si Momon Kampus Fiksi bikin tantangan temanya gini-gini amat
yak. Tema-tema yang bikin baper. Ngan jangan si Momon sedang riset nih buat
bikin novel atau cerpen atau esai atau buku nonfiksi. Pan mayan banget dapat
data banyak dari setoran writing challenge xixixixixi. Apa pun itu, aku yakin,
niat si Momon baik. Baik banget. Semoga di antara sekian ratus setoran, ada 1
sampai 10 yang nyangkut di hati Momon, bisa dijadikan inspirasi untuk
mengakhiri hidup tanpa pasangan atau tanpa kerjaan (peace moon). Tenang mooon,
rezeki gak akan ke mana. Kalau sudah tiba waktunya, seseorang dan seonggok
pekerjaan akan membelaimu (cieeeeeh)
Yaaak kepanjangan intronya. Balik ke
tema hari ketiga. Hemmm banyak sih yang ingin dicapai pada tahun ini. Ingin
dicapai lho ya. Sekadar keinginan yang diiringi usaha siang malam, pagi sore
untuk mencapainya. Sampai ngesot... jongkok berdiri, njlungup, kayang, dan
sederet aksi lain yang berkaitan dengan badan xixixixixi. Tapi kok ya si malas
selalu terlebih dahulu merebut tahta. Ongkang-ongkang di kursi raja. Perjuangan
banget kan buat merebut tuh kursi hihihihihi....
Oke, jadi karena cuma 5, jadi ya berikut
ini hal-hal yang ingin dicapai tahun ini. Bentar-bentar, lima? Hmmm
jangan-jangan ini ada makna filosofis yang tersembunyi. Si Momon berniat
mengingatkan kita semua (bagi yang muslim) untuk menjalankan salat lima waktu. Heu heu heu terharu eike,
Mooon.
Wisuda
Yap, wisuda. Tahun ini memang niat dan
pengin banget bisa wisuda. Rasa yang mendesak, kruwel-kruwel untuk memakai toga
sangat kuat, berbeda dengan tahun sebelumnya. Pasalnya eike sudah Ph.D booook.
Eits ini bukan gelar S.3 lhooo, tapi kependekan dari Pas Hampir DO xixixixixi.
Malu-maluin khaan khaan. Tapi memang semua kembali ke niat dan gerak diri. Niat
tok gak bergerak ya sama aja. Kenapa eike kagak lulus-lulus? Ya itu karena
sibuk sendiri, gak bisa ngerem untuk melakukan aktivitas lain. Lha karena ini
soal kesempatan je.. Belum mesti hari atau bulan atau tahun berikutnya
kesempatan itu kembali ngajak jalan. Aslinya karena malas juga sih xixixixixi.
Kadang kerja gak ada liburnya (pernah selama 6 bulan sekali doang wekend bisa
leyeh-leyeh di kosan, itu dulu). Terus, satu lagi. Beberapa tahun yang lalu,
tiba-tiba ingin banget jadi mahasiswa nakal. Ya begini ini gak lulus-lulus.
Soalnya, ngelihat teman-teman kok yang lulusnya lama malah cepat berhasil
meraih cita-cita hehehehehehehe (padahal gak semua begitu, aku malah gebyah
uyah). Intinya niatingsunn wisuda tahun ini, meskipun ada aja hal yang membuat
tanda tangan tertunda ditorehkan, misal pas udah janjian sama dosen, pas
dosennya benar-benar bisa akunya malah terbaring lemah di rumah sakit.
Mengajar Mahasiswa
Nah ini ni, setelah wisuda, pengin
banget mencoba mengajar mahasiswa. Apalagi mahasiswa itu para taruna. Wiiiih
menantang bingit yak pasti. Tapi untuk awal, mengajar mahasiswa umum dulu deh.
Kalau rezekinya bisa ngoceh di depan taruna, ya alhamdulillah hehehehehe. Woh
iya, mengajar mahasiswa di sini, mengajar dengan sesungguhnya. Mengajar
ilmu-ilmu bahasa alias linguistik.
Hamil
Hamil itu, rasanya gimana yaaak?
Penasaran. Berani banget yak eike ingin mencapai tingkat ini. Nikah aja belum
xixixixixi. Tenang, insyaallah tahun ini kok. Semoga. Amin Ya Robbal Alamin.
Doain ya man teman yang aku sayangi, kasihi, dan cintai hehehehehe. Nah, di
kehamilanku ini nantinya, pengin banget bisa hamil bayi laki-laki. Tapi, kalau
ternyata amanah yang diberikan Gusti Allah berjenis kelamin perempuan,
yasudahlah tak apa-apa. Tetap dijaga, dikasihi, disayangi, dan diopeni. Kenapa
hamil? Rasanya, bisa jadi perempuan tulen begitu hehehehehe.
Bimbingan Novel
Aku masih menunda-nunda untuk urusan
ini. Alasannya, menyelesaikan tesis. Padahal tak seharusnya begitu yak. Salah
jalan beneeer deh. Karena untuk menyelesaikannya tak sekadar mengetik selesai,
harus melewati dua sidang, 7 penguji (total dari 2 sidang), revisi dari penguji
1 hingga sekian, ngesot meminta tanda tangan yang bisa jadi satu tanda tangan
baru bisa didapat 1 hingga 3 bulan kemudian, pekara administrasi dari A-Z,
bolak-balik Jakarta-Semarang, ngosek tabungan (eaaa curhat eike xixixixixi). Niatnya
bisa bimbingan tahun ini. Semoga benar-benar bisa. Butuh motivasi dari
teman-teman ini. Butuh riset juga hehehehehe. Semangat berkarya, sebelum mati
harus tercapai minimal sebuah novel, maksimalnya tak terhingga heu heu heu heu.
‘Lanyah’ Pakai Rok
Lanyah berarti terbiasa. Ini niat yang
baru muncul sebulan ini. Bagi teman-teman lama yang tahu aku banget, ngerti lah
bagaimana kisahku dengan rok. Banyak kejadian mengenaskan ketika memakai rok.
Oleh karena itu, ketika memakai rok panjang, maka peristiwa ‘cincing-cincing’
akan terjadi. Pernah, ketika SD naik sepeda mau ke pasar dengan kostum rok.
Entah kenapa, niatnya berhenti mau turun, eh malah nabrak motor parkir. Lalu,
pernah juga ketika pesantren kilat. Waktu itu ibuk menyiapkan setelan rok dan
baju muslim (cuma itu baju muslim yang ada roknya, lainnya celana), eh pas mau
nyeberang selokan (niatnya ambil jalan pintas), malah njlungup. Jatuhlah aku ke
peceren item-item. Belum lagi setelah dewasa, rok sampai berpenampakan ngenes,
yang lepas jahitan bawahnya, belahan yang semula cuma sebetis jadi sedengkul sampai
naik lagi (tapi ini belahan tertutup lho). Macam-macam dah. Nah, entah kenapa
tahun ini ingin banget bisa menguasai pemakaian rok. Bisa nyaman, tidak merasa
tersiksa, apalagi terjatuh. Bismillah, iyes bisa.
![]() |
www.nathaliadp.com |
Sekian dan terima kasih. Jangan lupa
bahagia dan terus bergerak untuk menggapai mimpi ya kamu, Momon, dan
teman-teman semua heu heu heu.
Komentar
Posting Komentar