Langsung ke konten utama

Tiga Hal yang Kemungkinan Besar Akan Membuat Histeris (Day 2 Kampus Fiksi Writing Challenge)

#KF 10 Days Writing Challenge

Tantangan hari kedua adalah tentang hal-hal yang membuat histeris. Hemmm histeris?
Apa ya?
Banyak sih sebenarnya....
Histeris ndak harus karena sedih kan? Boleh kan karena bahagia atau kaget heu heu heu.

Untung Cuma tiga, coba sepuluh. Hedeh harus berpikir keras nih. Soalnya kehisterisan itu muncul seringnya tanpa direncanakan. Contohnya pernah nih. Ada satu mata kuliah itu susah banget, dapat tugas juga susah ngerjainnya. Tuh tugas berupa makalah dengan analisis ini itu, membuat rumus yang berhubungan dengan kebahasaan pokoknya dah. Pakai revisi layaknya TA, skripsi, tesis, disertasi. Pas nama-nama kawan-kawan sekelas, termasuk eike disebut dinyatakan lulus alias tidak harus mengulang tuh mata kuliah. Wuiiiiih spontan kawan-kawan sekelas berteriak histeris sambil mengepalkan tangan dan melompat ke udara di antara kursi kelas. Itu spontan, ndak janjian apalagi kesepakatan xixixixixi.

Oke berikut 3 hal yang bissa bikin histeris. Barusan sekilas nongol di pikiran.
1.      Dapat kejutan berangkat ke Raja Ampat gratis
Enggak kebayang tiba-tiba ada yang kasih hadiah atau sponsor buat pergi ke Raja Ampat lengkap dengan paket menyelam. Wiiih bakal teriak kenceng, ketawa-ketiwi, dan jingkrak-jingkrak nih. Benar-benar gila ini.
2.      Ketemu arus deras ketika arung jeram
Aku selalu mangap ketika berjumpa dengan arus deras ketika melakukan arung jeram. Antara senang, kaget, mempertahankan diri agar tidak jatuh, dan merasa keren sekali bisa menembus arus yang keunceng bingit. Mangapku ini disertai teriakan yang tenggelam oleh teriakan kawan-kawan lain.
Serayu Banjarnegara
Tubuhku menghilang ditelan sang arus yang salah bila dibilang kejam
3.      Ditinggal orang yang disayang
Wah kalau yang ini menyentuh perasaan banget. Entah ditinggal karena kontrak hidup habis atau memutuskan untuk menikah dengan perempuan lain (ceileeeh, serius banget ini haks haks haks haks). Apalagi kalau udah terlanjur jatuh cinta, udah mempersiapkan rencana buat nikah lalu ditinggalin alias dibatalin, walaaah nangis kejer, teriak sebel, dan berlanjut mati rasa dah, bengong sambil nyesek xixixixixi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Implora Day to Day Series, Tampil Manis dengan Make Up Minimalis

  Bisa make up dengan tenang tanpa direcokin anak pasti jadi dambaan perempuan dewasa. Ya, sebagaimana fitrahnya perempuan, yaitu bersolek. Merias diri agar tampak apik dipandang mata, menjadi hal naluriah. Sementara itu, sebagian ibu dengan anak balita, merias diri bisa menjadi aktivitas yang sangat menantang. Apalagi yang belum kenal dengan Implora Day to Day Series. Untungnya Implora series ini baru ada di akhir 2023, yang mana anakku sudah mulai memasuki masa kanak-kanak. Coba masih bayi, aku harus menyembunyikan dengan berbagai cara. Biar tim ungu series yang manis ini tak lekas rusak, sebelum habis dipakai. Paham kan ibu ibu di pelosok tanah air? 😁 Pas banget, ketika Implora day to day Series ini launching , aktivitasku semakin padat. Sejak Desember, aku mulai sering diminta menjadi narasumber, pemateri, atau pengisi acara. Di samping itu, kerap kali ada acara orang tua di sekolah. Aku butuh banget make up yang bisa dipakai sat set, plus dapat dibawa kemana-mana dengan mudah. Ak

Mau Kuku Tampil Cantik? Implora Nail Polish Bikin Makin Percaya Diri

  Ngomongin soal nail polish atau cat kuku, atau kutek, tidak seperti ngomongin lipstik. Perempuan yang memilih tidak memakai nail polish, lebih banyak daripada yang memilih tidak memakai lipstik. Tetapi, memakai nail polish sebenarnya hal yang lumrah. Ya, karena bagian dari fitrah perempuan, yang demen banget bersolek. Bahkan menggunakan nail polish, bisa bikin makin percaya diri. Apalagi kalau pakai Implora Nail Polish. Kapan aku mengenal nail polish, tentu sejak kecil 😁. Namun ketika berada di bangku kuliah, aku selalu memakai nail polish berwana hitam. Gemes sama warna ini. Ini berlangsung sampai aku bekerja. Tentu pakainya ketika si tamu bulanan datang 😁. Sejak hamil dan melahirkan, aku berhenti memakai nail polish. Hingga anak perempuanku, keranjingan memakai nail polish sejak usia 3 tahun. Kemudian di usianya yang ke-6, aku mulai berpikir, untuk mencoba memakai nail polish lagi. Karena, ia akan senang, dan merasa semakin dekat, jika aku masuk ke dunianya. Daaan kutemukan si Im

Bikin Betah! Series Barbie Ini Ajak Anak Berpetualang di Kala Liburan

  Ada yang seru di libur lebaran tahun ini. Barbie The Movies kembali tayang di televisi. Beuh ini mah gak cuma anak yang happy, emaknya juga hihihihihi.  Para emak alias ibu bisa sekalian bernostalgia. Betapa riangnya kala kecil hingga remaja, menonton petualangan Barbie di televisi, ketika libur sekolah tiba.  Terpesona gitu lho sama para Barbie. Udah cantik, elegan, berkarakter, pejuang keras, smart, pokoknya sosok yang oke deh. Walaupun tetap saja ada sifat negatif pada karakter utama, seperti ceroboh, dll. Ya, mirip manusia kan, punya kelebihan dan kekurangan. Banyak banget, kisah Barbie, yang telah lalu. Misal Barbie in the Nutcracker, Barbie as the Princess and the Pauper, Barbie of Swan Lake, Barbie: Fairytopia, Barbie in the 12 Dancing Princesses, Barbie and the Three Musketeers, Barbie: Mariposa, Barbie as Rapunzel, Barbie and The Magic of Pegasus, dan cerita Barbie lainnya. Kalau aku sih, sampai kuliah masih suka nonton series Barbie 😁. Soalnya penuh petualangan dan kejuta