Langsung ke konten utama

Tipe Kekasih yang Didambakan (Day 1 Kampus Fiksi Writing Challenge)

#KF 10 Days Writing Challenge
Well, harusnya tantangan ini diposting pada tanggal 18 Januari 2017 yang lalu. Oleh sebab mendadak harus tidur dini hari demi sebuah amanah, maka tergeserlah agenda membuat dan memposting tantangan menulis KF hari pertama. Jadi, di hari kedua ini sekalian rapel heu heu heu heu....

Daaan....
Tantangan pertama adalah penjelasan tentang bagaimana tipe kekasih yang didambakan bin diidamkan. Emmm tiba-tiba teringat sesuatu. Rasanya pernah share tentang kekasih dambaan di grup WA KF Jabodetabek. Lalu, oleh salah satu teman (lupa siapa) dishare ke grup WA KF besar. Hebohlah mereka. Untung pada awalnya kagak ketahuan jika itu kriteria yang dengan penuh jiwa raga aku beri tahukan hehehehehe.

Oke, kriteria kekasih yang kudambakan ini tidak harus 100% terpenuhi. Namanya juga mendambakan, ya mendambakan saja. Kalau dapat yang sesuai minimal 70% saja, sudah senang, alhamdulillah banget. Kalau enggak yasudahlah belum jodoh heu heu heu....
1.      Lelaki Gunung
Lelaki gunung berhasil bikin hati ini meleleh. Lelaki gunung di sini ialah pendaki, bukan lelaki yang berasal atau bertempat tinggal di daerah pegunungan. Ini lelaki gunung sesungguhnya ya, bukan yang alay bin ikut-ikutan biar eksis. Pasalnya, mereka itu sungguh tangguh. Biasanya, mereka terlatih untuk hidup survive di alam bebas. Mengetahui banyak hal tentang alam, sehingga bisa menghadapi tantangan, rintangan, plus enggak gampang lembek.
Sebenarnya, aku berharap punya keluarga yang lengkap berada di tiga unsur darat, laut, dan udara. Darat alias gunung: kekasihku, laut: aku, dan udara: adikku hehehehehehehe.
Lembah Mandalawangi
www.lenteratimur.com
2.      Aktivis
Ehem, lelaki yang dulunya atau saat sedang dekat-dekatnya merupakan seorang aktivis itu sungguh menyenangkan. Secara tidak langsung, link yang ia miliki pasti banyak.
3.      Cerdas, cekatan, pekerja keras
Aku senang suka sekali dengan lelaki yang berkualitas. Itung-itung bisa diturunkan ke anak ntar hehehehehe. Lelaki dengan kecerdasan dan wawasan luas itu aiiih bikin klepek-klepek.
Cerdas dalam hal ini, bukan berarti mereka yang dalam waktu singkat bisa meludeskan soal olimpiade sekali kedip, namun lebih kepada kecerdasan sosial, emosi, dan spiritual.
Cekatan dalam hal ini, dalam mengambil keputusan dan menghadapi masalah. Satu lagi, cekatan dalam mengambil hati ini ketika emosi sedang meninggi atau mood meluncur ke bawah heu heu heu heu.
Pekerja keras dalam hal ini, ya pekerja keras secara umum.
4.      Dewasa dan sederhana
Dua kriteria ini termasuk hal utama yang harus ada pada diri lelaki dambaan. Tentunya bahagia kalau bisa bersanding dengan yang lebih dewasa dan sederhana. Rasanya bisa dimanja dan diemong, enggak kaget dengan suasana sederhana maupun mewah. Lalu, mengajak diri ini untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Bisa menjadi teladanku dan anak-anak heu heu heu (woi ini kekasih apa suami, ya suami yang jadi kekasih)
5.      Pengertian dan nyambung
Ini ni, kalau enggak nyambung ya jadinya satunya ke kiri satunya ke kanan, satunya ngalor satunya ngidul. Aku senang dengan lelaki yang nyambung ketika membahas sesuatu. Bukan pendebat. Tapi lebih pada ia yang mau menghargai pendapat dan meluruskan dengan pelan jika pendapat itu bengkok. Suka juga dengan ia yang lebih banyak tahu akan berbagai hal.
Aku adalah tipe orang yang susah diam, pengin jalan-jalan, pengin nyelam, pengin sekolah lagi, pengin ikut komunitas mlulu alias berorganisasi, pengin berjumpa teman A sampai Z (karena tanpa disadari teman mendadak nambah terus), semi vegetarian pulak (intinya makannya pilih-pilih), hobi belanja buku. Nah, beberapa mantan gak kuat nih sama eike yang tukang rapat dan pergi ke sono ke mari, makanya senang banget kalau berjumpa dengan yang pengertian banget. Kalau bertemu dengan yang pengertian gini, malah lama-lama diri sendiri bisa ngerem untuk tidak terlalu sibuk heu heu heu heu.
6.      Orator ulung
Sebenarnya bukan orator ulung sih, ini kan jadinya tukang pidato xixixixixi. Intinya, ia yang bisa menguasai massa dan suasana. Canggih berbicara di depan audiens. Aih sungguh memesona.


Kriteria-kriteria di atas buat asyik-asyikan saja. Tidak selamanya mereka berlaku. Hal yang paling penting ialah bisa bikin nyaman dan klepek-klepek heu heu heu heu....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Implora Day to Day Series, Tampil Manis dengan Make Up Minimalis

  Bisa make up dengan tenang tanpa direcokin anak pasti jadi dambaan perempuan dewasa. Ya, sebagaimana fitrahnya perempuan, yaitu bersolek. Merias diri agar tampak apik dipandang mata, menjadi hal naluriah. Sementara itu, sebagian ibu dengan anak balita, merias diri bisa menjadi aktivitas yang sangat menantang. Apalagi yang belum kenal dengan Implora Day to Day Series. Untungnya Implora series ini baru ada di akhir 2023, yang mana anakku sudah mulai memasuki masa kanak-kanak. Coba masih bayi, aku harus menyembunyikan dengan berbagai cara. Biar tim ungu series yang manis ini tak lekas rusak, sebelum habis dipakai. Paham kan ibu ibu di pelosok tanah air? 😁 Pas banget, ketika Implora day to day Series ini launching , aktivitasku semakin padat. Sejak Desember, aku mulai sering diminta menjadi narasumber, pemateri, atau pengisi acara. Di samping itu, kerap kali ada acara orang tua di sekolah. Aku butuh banget make up yang bisa dipakai sat set, plus dapat dibawa kemana-mana dengan mudah. Ak

Mau Kuku Tampil Cantik? Implora Nail Polish Bikin Makin Percaya Diri

  Ngomongin soal nail polish atau cat kuku, atau kutek, tidak seperti ngomongin lipstik. Perempuan yang memilih tidak memakai nail polish, lebih banyak daripada yang memilih tidak memakai lipstik. Tetapi, memakai nail polish sebenarnya hal yang lumrah. Ya, karena bagian dari fitrah perempuan, yang demen banget bersolek. Bahkan menggunakan nail polish, bisa bikin makin percaya diri. Apalagi kalau pakai Implora Nail Polish. Kapan aku mengenal nail polish, tentu sejak kecil 😁. Namun ketika berada di bangku kuliah, aku selalu memakai nail polish berwana hitam. Gemes sama warna ini. Ini berlangsung sampai aku bekerja. Tentu pakainya ketika si tamu bulanan datang 😁. Sejak hamil dan melahirkan, aku berhenti memakai nail polish. Hingga anak perempuanku, keranjingan memakai nail polish sejak usia 3 tahun. Kemudian di usianya yang ke-6, aku mulai berpikir, untuk mencoba memakai nail polish lagi. Karena, ia akan senang, dan merasa semakin dekat, jika aku masuk ke dunianya. Daaan kutemukan si Im

Bikin Betah! Series Barbie Ini Ajak Anak Berpetualang di Kala Liburan

  Ada yang seru di libur lebaran tahun ini. Barbie The Movies kembali tayang di televisi. Beuh ini mah gak cuma anak yang happy, emaknya juga hihihihihi.  Para emak alias ibu bisa sekalian bernostalgia. Betapa riangnya kala kecil hingga remaja, menonton petualangan Barbie di televisi, ketika libur sekolah tiba.  Terpesona gitu lho sama para Barbie. Udah cantik, elegan, berkarakter, pejuang keras, smart, pokoknya sosok yang oke deh. Walaupun tetap saja ada sifat negatif pada karakter utama, seperti ceroboh, dll. Ya, mirip manusia kan, punya kelebihan dan kekurangan. Banyak banget, kisah Barbie, yang telah lalu. Misal Barbie in the Nutcracker, Barbie as the Princess and the Pauper, Barbie of Swan Lake, Barbie: Fairytopia, Barbie in the 12 Dancing Princesses, Barbie and the Three Musketeers, Barbie: Mariposa, Barbie as Rapunzel, Barbie and The Magic of Pegasus, dan cerita Barbie lainnya. Kalau aku sih, sampai kuliah masih suka nonton series Barbie 😁. Soalnya penuh petualangan dan kejuta