Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

Ketika Hanya Sebelah Mata yang Memandangmu.... (Kampus Fiksi Writing Challenge Hari Ke-6)

Tema hari keenam tantangan menulis kali ini adalah menceritakan tentang hal di mana aku pernah membanggakan sesuatu sementara orang lain justru meremehkan. Dan inilah ceritaku.... #tsaaaah Sumber gambar: http://unycommunity.com Selepas SMA, aku memilih berkuliah di jurusan Sastra Indonesia. Aku senang bisa belajar banyak hal baru di dunia sastra, linguistik, dan filologi. Memang sih beberapa orang di sekitar mencibir. “Ngapain kuliah di Sastra Indonesia? Bukannya dari SD sampai SMA udah belajar bahasa Indonesia?” Sungguh cibiran yang dangkal. Menurut mereka, jurusan yang aku pilih bukanlah jurusan yang memiliki prestise tinggi. Belum lagi selentingan-selentingan lain yang dilontarkan oleh orang-orang berpendidikan. “Mau kerja apa kamu? Kenapa enggak ambil jurusan guru bahasa Indonesia saja?” Benar-benar pandangan yang hanya dilakukan dari sebelah mata. Aku berusaha untuk tidak mengikuti letupan-letupan api yang dapat menggosongkan hati. Tetap kulalui proses kuli

Persahabatan, Kelurga, Cinta, dan Cita-Cita (Kampus Fiksi Writing Challenge Hari Ke-5)

Tantangan hari kelima ini kembali disampaikan dengan tidak mendayu-dayu. Kali ini tentang dunia film yang berhasil membuat hati ini berkesan. Aku memilih film dalam negeri. Film yang menurutku menginspirasi. Tak melulu soal cinta, namun lebih pada kehidupan sehari-hari. Ya, karena memang hidup sehari-hari itu tak sebatas soal cinta. Ada banyak hal untuk menyambut dan melanjutkan cinta itu. Seperti persahabatan, keluarga, dan cita-cita . Untuk film luar negeri aku lebih suka yang tembak-tembakan, perang-perangan, dan  lucu-lucuan heu heu heu. Nonton film Korea saja enggak berani. Karena apa? Mendadak hati akan melemah, mata melembap, konsentrasi melempem, air dari hidung meleleh. Oleh karenanya, butuh keberanian utuh, kesehatan jiwa raga yang penuh, serta tenaga kuda untuk menikmati film-film Korea hehehehhehe. Karena Momon membatasi hanya 3 film, maka berikut kira-kira film-film yang membuat terpesona hehehehehehe. Laskar Pelangi Siapa yang belum pernah nonton fil

Kita Saling Memandang Kala Anak-Anak Hujan Senang Berdendang (Kampus Fiksi Writing Challenge Hari Ke-4)

#KampusFiksi10DaysWritingChallenge Cerita ini bukan soal cinta antara perempuan dan laki-laki, namun hubungan yang tak sengaja bertaut antara laki-laki dan perempuan musabab pertemanan yang begitu menyenangkan. Kisah tentang perjumpaan dengan salah seorang teman yang tanpa ia sadari telah menggelontorkan banyak dorongan dan harapan untuk hidupku. Buku hadiah darinya Aku berjumpa dengannya ketika anak-anak hujan sedang senang-senangnya berdendang.  Malam yang basah, badan terasa lungkrah. Beberapa hari mata terpicing hingga larut bahkan dini hari, sebab event besar yang mengharuskan badan dan pikiranku mengeluarkan banyak tenaga. Dan kala itu, malam ke duapuluh sekian di bulan Oktober. Kakiku mengayun menuju sekumpulan bus untuk menuju ibu kota.... Jakarta.... Bulir-bulir air sempat membuat sandal merah jambuku menggigil. Kusandarkan punggung ke salah satu deretan kursi. Kantukku berpacu dengan waktu ketika harus menunggu bus nomor sekian yang akan mengantarkan

Yuk Kita Ngesot Untuk Gapai Impian (Kampus Fiski Writing Challenge Hari Ke-3)

#KampusFiksi 10 Days Writing Challenge Hari ketiga telah tiba hore hore hore.... Daaaan tema hari ketiga kali ini adalah lima hal yang ingin dicapai pada tahun ini. Tahun 2017 yang baru memasuki hari ke-20. Sebenarnya aku rada heran sih, kenapa si Momon Kampus Fiksi bikin tantangan temanya gini-gini amat yak. Tema-tema yang bikin baper. Ngan jangan si Momon sedang riset nih buat bikin novel atau cerpen atau esai atau buku nonfiksi. Pan mayan banget dapat data banyak dari setoran writing challenge xixixixixi. Apa pun itu, aku yakin, niat si Momon baik. Baik banget. Semoga di antara sekian ratus setoran, ada 1 sampai 10 yang nyangkut di hati Momon, bisa dijadikan inspirasi untuk mengakhiri hidup tanpa pasangan atau tanpa kerjaan (peace moon). Tenang mooon, rezeki gak akan ke mana. Kalau sudah tiba waktunya, seseorang dan seonggok pekerjaan akan membelaimu (cieeeeeh) Yaaak kepanjangan intronya. Balik ke tema hari ketiga. Hemmm banyak sih yang ingin dicapai pada tahun ini. Ingin d

Tiga Hal yang Kemungkinan Besar Akan Membuat Histeris (Day 2 Kampus Fiksi Writing Challenge)

#KF 10 Days Writing Challenge Tantangan hari kedua adalah tentang hal-hal yang membuat histeris. Hemmm histeris? Apa ya? Banyak sih sebenarnya.... Histeris ndak harus karena sedih kan? Boleh kan karena bahagia atau kaget heu heu heu. Untung Cuma tiga, coba sepuluh. Hedeh harus berpikir keras nih. Soalnya kehisterisan itu muncul seringnya tanpa direncanakan. Contohnya pernah nih. Ada satu mata kuliah itu susah banget, dapat tugas juga susah ngerjainnya. Tuh tugas berupa makalah dengan analisis ini itu, membuat rumus yang berhubungan dengan kebahasaan pokoknya dah. Pakai revisi layaknya TA, skripsi, tesis, disertasi. Pas nama-nama kawan-kawan sekelas, termasuk eike disebut dinyatakan lulus alias tidak harus mengulang tuh mata kuliah. Wuiiiiih spontan kawan-kawan sekelas berteriak histeris sambil mengepalkan tangan dan melompat ke udara di antara kursi kelas. Itu spontan, ndak janjian apalagi kesepakatan xixixixixi. Oke berikut 3 hal yang bissa bikin histeris. Barusan s

Tipe Kekasih yang Didambakan (Day 1 Kampus Fiksi Writing Challenge)

#KF 10 Days Writing Challenge Well, harusnya tantangan ini diposting pada tanggal 18 Januari 2017 yang lalu. Oleh sebab mendadak harus tidur dini hari demi sebuah amanah, maka tergeserlah agenda membuat dan memposting tantangan menulis KF hari pertama. Jadi, di hari kedua ini sekalian rapel heu heu heu heu.... Daaan.... Tantangan pertama adalah penjelasan tentang bagaimana tipe kekasih yang didambakan bin diidamkan. Emmm tiba-tiba teringat sesuatu. Rasanya pernah share tentang kekasih dambaan di grup WA KF Jabodetabek. Lalu, oleh salah satu teman (lupa siapa) dishare ke grup WA KF besar. Hebohlah mereka. Untung pada awalnya kagak ketahuan jika itu kriteria yang dengan penuh jiwa raga aku beri tahukan hehehehehe. Oke, kriteria kekasih yang kudambakan ini tidak harus 100% terpenuhi. Namanya juga mendambakan, ya mendambakan saja. Kalau dapat yang sesuai minimal 70% saja, sudah senang, alhamdulillah banget. Kalau enggak yasudahlah belum jodoh heu heu heu.... 1.       Lelaki