Assalamualaikum Ladies. Bagaimana
hari-hari kalian? Sudah sekian bulan aktivitas kita beralih dari tatap muka
menjadi serba virtual ya. Aku harap hari-hari kalian tetap seru. Ya, meskipun kini
ruang gerak tak sebebas selayaknya sebelum pandemi bertandang. Ngomongin soal
virtual, aku baru aja ikutan rangkaian momen-momen inspiratif di Wardah Beauty
Fest 2020, lho.Virtual aja seru banget, apalagi kalau offline. Buat tahu keseruannya, kalian cukup baca tulisan ini sampai tuntas.
Event ini digelar pada 3-4 Oktober 2020 sebagai puncak selebrasi ulang tahun ke-25 Wardah. Uwoww aku gak nyangka, lho, ternyata Wardah sudah sedewasa ini. Sudah merayakan ulang tahun perak, pula. Perasaan baru sekitar 2010-2011 aku mengenalnya. Sejak saat itu, aku menjadi pengguna setia bedak padatnya. Sampai-sampai ketika menikah, aku meminta seserahan serangkaian produk Wardah kepada calon suamiku. Kenapa? Karena sudah pasti halal dan mudah pula mendapatkannya.
Halo dunia,
Apa kabar dirimu yang baru. Ini diriku yang siap bersamamu.
Diriku tak hanya tentag siapa aku, tapi apa yang kuperbuat.
Tak hanya kelembutan diriku, tapi teguhnya hatiku.
Tak hanya anggunnya sikapku, tapi kekuatan pikiranku.
Tak hanya indahnya mataku, tapi cara pandang.
Dunia baru, sejak lalu, kini, dan sampai nanti, aku akan siap menyapamu.
Ketika mendengar kata-kata ini di video teaser untuk menyambut Wardah Beauty Fest, rasanya seperti ngomong pada diri sendiri, terbawa suasana. Makin semangat untuk bersiap mengikuti rangkaian acaranya. Mengangkat tema Cantikmu Siap Hadapi Dunia, perempuan-perempuan inspiratif dihadirkan untuk menyemarakkan acara ini.
Untuk mengikuti seluruh ragkaian acara peringatan ulang tahun wardah ini, aku mendaftar terlebih dahulu di https://25tahun.wardahbeauty.com/.
Ketika acara berlangsung, aku memilih menonton di aplikasi Vidio. Event ini
juga bisa ditonton secara live streaming di
Channel YouTube dan Web 25 tahun Wardah. Untungnya, eventnya bukan dalam bentuk zoom. Aku jadi bisa standby disambi ngapa-ngapain. Seperti memandikan anak, menemani anak main, masak, dan aktivitas lainnya sembari mendengarkan live streaming Wardah Beauty Fest 2020.
25 Tahun Wardah
Brand Wardah berangkat dari PT. Pusaka Tradisi Ibu yang berdiri sejak 1985 dengan brand Putri. Pemasok produk perawatan rambut pada banyak salon di Tangerang. Kini PTI telah bertransformasi menjadi PT. Paragon Technology and Innovation dengan brand unggulannya, Wardah, Make Over, dan Emina.
Bermula dari dua karyawan yang berlatar belakang sebagai asisten rumah tangga, PT. Paragon berkembang pesat hingga memiliki 12 ribu karyawan hingga kini. Tersebar pada 41 pusat distribusi di Indonesia dan Malaysia.
Usaha Ibu Nurhayati membawa PTI dan Paragon bukan tanpa hambatan serta rintangan. Sebelumnya, PTI terbakar habis pada 1990. Pendapatan pun minus, utang belum terbayar, piutang tidak dapat ditagih karena faktur-faktur ludes terbakar. Ibu Nurhayati tak lantas berdiam diri, beliau langsung bangkit untuk membangun kembali PTI. Mengingat kala kebakaran terjadi, tepat memasuki minggu pertama bulan Ramadan. Sehingga, beliau memikirkan nasib 25 karyawannya.
“Memutuskan bangkit lagi karena gak memikirkan diri sendiri. Sebenarnya gaji suami cukup. Kalau tutup, THR dan kerjaan karyawan ke depan bagaimana. Kedua karena utang. Kalau tutup bagaimana membayar utang,” ungkap Ibu Nurhayati.
Berkat semangat kepedulian terhadap orang lain, membuat PTI bangkit. Banyak pertolongan Allah di kemudian harinya, mulai dari seorang teman yang memberi tempat, kepercayaan supplier, dan tawaran pinjaman dari Bank Indonesia. Akhirnya, tidak sampai satu tahun, PTI kembali bangkit. Penjualan pun meningkat tajam. Apalagi saat itu, rambut keriting menjadi tren. Banyak salon yang membutuhkan stok obat rambut keriting lebih banyak menjelang Idul Fitri. Kerja keras PTI membuahkan hasil. Satu minggu sebelum lebaran, THR sudah dibayarkan. Satu tahun kemudian, Ibu Nurhayati dapat membangun pabrik seluas 1500 meter di Tangerang dan sebuah rumah.
Sementara itu, Wardah pun mempunyai kisah perjalanan yang tidak mulus. Wardah sempat tidak laku, karena dijual ke lingkungan pesantren yang santri-santrinya tidak memakai kosmetik. Kemudian Ibu Nurhayati memasang iklan di Harian Terbit. Dari iklan tersebut Wardah mendapatkan dua distributor dengan dua metode penjualan, yaitu direct selling dan Multi Level Marketing.
Ketika krisis moneter menggerus Indonesia di 1998, Wardah tidak mengalami pailit, justru malah semakin bangkit. Pengangguran yang menjamur membuat banyak orang bergabung dengan MLM. Pada tahun yang sama, Wardah mendirikan pabrik kedua. Kemudian, di 2004 citra MLM mulai turun. Gebrakan perubahan metode penjualan dilakukan pada 2005. Mereka melakukan manuver dengan menjual produknya ke toko-toko.
Perjalanan Wardah berlanjut pada tahun 2009, dengan melakukan relaunching ke kosmetik muslimah yang lebih modern. Bak gayung bersambut, pada tahun yang sama, Hijabbers mulai booming. Loncatan-loncatan penjualan pun tidak dapat dielakkan. Selanjutnya, Wardah berkibar di industri kosmetik tanah air, hingga saat ini.
Menurut Ibu Nurhayati, kesuksesan-kesukesan Wardah beserta Paragon terjadi karena adanya kolaborasi menyeluruh. Baik beliau dengan keluarga kecilnya yang turut terjun mengurus Paragon, maupun dengan seluruh karyawan. Berkat kolaborasi ini, Paragon dan Wardah menjadi corporate startup, perusahaan berkembang layaknya Startup namun tetap profesional.
“Paragon didirikan untuk menjadi Rahmatan Lil ‘Alamin, bermanfaat bagi umat manusia dan sekitarnya. Semangat untuk peduli dan menebar kebaikan adalah kunci kita untuk tumbuh dan berkembang,” ungkap ibu tiga anak ini.
Peluncuran Buku Hidup Bermakna dengan Lima Karakter
Buku Hidup Bermakna dengan Lima Karakter ini merupakan buku biografi Ibu Nurhayati Subakat. Ditulis oleh Bapak Yudhistira ANM Massardi. Berisi tentang lima karakter yang diterapkan Ibu Nurhayati dalam keluarga dan perusahaan. Kelima karakter ini pulalah yang digunakan orang tua Ibu Nurhayati dalam mendidik putra putrinya. Berikut lima karakter tersebut:
- Ketuhanan: kepercayaan, kejujuran, integritas, optimis.
- Kepedulian: bisa bangkit ketika jatuh bangun karena adanya kepedulian terhadap orang lain. Sehingga hidup jadi makin semangat, sebab dapat bermanfaat untuk orang lain.
- Kerendahan hati: jangan sombong, merasa hebat, tetap belajar terus menerus di mana saja.
- Ketangguhan: ketekunan, disiplin, ulet.
- Inovasi: Wardah maju karena halal, produk
yang penuh inovasi.
“Semoga buku ini bisa menginspirasi orang tua, guru, dan UKM,” harap perempuan 70 tahun ini.
“Mau belajar terus menerus merupakan bentuk kerendahan hati, tidak sombong,” imbuhnya.
Proses penulisan buku ini cukup panjang karena materi tidak dapat digali secara langsung dan cepat, mengingat tidak dapatnya bertatap muka karena pandemi. Bapak Yudhistira mengumpulkan materi tulisan menggunakan media WhatsApp. Beliau menuliskan berbagai pertanyaan, kemudian Ibu Nurhayati mengirimkan jawaban menggunakan rekaman. Pembuatan buku ini berlangsung dari Februari sampai pertengahan September 2020.
“Bu Nur ini triple mayority. Pertama pengusaha sukses, kedua pengusaha perempuan, ketiga perempuan muslimah,” ungkap Bapak Yudhistira ketika menceritakan pengalaman menarik mewawancarai Ibu Nurhayati.
“Menariknya, Ibu Nur sangat peduli pada ejaan, tata bahasa, pemilihan kata, tanda baca, dan bagaimana mengolah kata. Sangat teliti,” lanjut penulis novel Arjuna Mencari Cinta yang terbit tahun 1977 ini.
Duh jadi pengen punya buku inspiratif ini, sekaligus berjumpa dengan Ibu Nurhayati. Barangkali semakin bisa menggali inspirasi hehehehe.
Para Perempuan Inisiator
Wardah Beauty Fest 2020 ini juga menghadirkan tiga perempuan inisiator, selain Ibu Nurhayati Subakat, yaitu Atalia Ridwan Kamil (Ketua Umum Jabar Bergerak), Alamanda Shantika (Founder & President Director of Binar Academy), Najelaa Shihab (Pendidik, Inisiator Jaringan Semua Murid Semua Guru). Mereka hadir pada Talkshow “Inspirasi dalam Inisiasi”, 3 Oktober 2020. Bertepatan dengan pembukaan Wardah Beauty Fest 2020.
Jika Ibu Nurhayati berangkat dari kepedulian terhadap anak-anaknya, sehingga memutuskan untuk resign, kemudian membuat perusahaan sendiri. Berlanjut dengan kepeduliannya terhadap karyawan-karyawannya. Ibu Atalia, Mbak Najelaa, dan Mbak Alamanda berangkat dari keresahan akan fenomena yang terjadi di sekitar mereka. Namun intinya sama, mereka bergerak untuk pendidikan dan perubahan kehidupan yang lebih baik.
Atalia Ridwan Kamil
Jabar bergerak berdiri atas kegelisahan Ibu Atalia. Selama ini kebanyakan organisasi yang beliau tangani berafiliasi kemitraan dengan pemerintahan. Hanya pada kegiatan yang telah diprogramkan. Kemudian pada 2019 beliau menggagas Jabar bergerak sebagai tempat kolaborasi untuk semua orang tanpa ada batasan gender, yang mana semua orang bisa ikut serta, terlibat, dan merasakan manfaat. Wadah bersama untuk mengungkapkan apa yang bisa dikontribusikan untuk masyarakat sekitar. Organisasi ini benar-benar kemasyarakatan, tidak boleh dipolitisasi. Apa pun latar belakangnya asal cinta Jabar, siapa saja boleh turut andil.
Ibu Atalia juga mengagas program Sekoper Cinta (Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-cita). Berawal dari ketika Ibu Atalia menjadi istri Walikota, banyak sekali program yang tidak dapat masuk ke komunitas wanita. Kadang, hanya masuk saja, tetapi tidak membawa perubahan apa pun terhadap diri perempuan maupun lingkungan.
Kemudian Ibu Atalia membaca berbagai literatur dan menemukan bahwasannya perempuan bisa dimaksimalkan dengan cara diberdayakan. Bagian terpenting dari pemberdayaan perempuan ialah perubahan pengetahuan. Satu-satunya alat yang dapat membuat perubahan pada diri perempuan ialah mengubah pola pikirnya melalui pengetahuan.
Menurut Ibu Atalia, Sekoper Cinta hadir dengan mengubah mindset dulu, lalu mengubah diri sendiri. Kemudian kepercayaan diri terbangun, kesadaran akan potensi diri pun muncul. Membangun dulu pengetahuan, memberi pembekalan dan pembelajaran keterampilan, kemudian mereka siap untuk berubah dan bersaing.
“Sekoper Cinta mempersiapkan perempuan-perempuan Jabar dari hulu ke hilir,” tandas istri Gubernur Jabar ini.
Sejak program ini diluncurkan, sudah 270 perempuan di wisuda selama pendirian di 2019. Program ini juga didukung Wardah dalam hal kontributor misalnya.
Najelaa Shihab
Seperti kita ketahui bersama, Mbak Najelaa ini merupakan founder dari Sekolah Cikal, Kampus Guru Cikal, penggagas Keluarga Kita, dan Jaringan semua murid semua guru.
Ngomongin soal Keluarga Kita, sampai detik ini aku belum berkesempatan untuk mengikuti kelas sharingnya. Setiap flyer kelas dipajang, cepat sekali seat-nya full. Kulihat program-programnya bagus, apalagi sebagai orang tua baru, kurasa asyik sekali bisa turut hadir di setiap kelasnya.
Prinsip Keluarga Kita ialah menjadikan orang tua sumber belajar untuk orang tua lain. Membuat inovasi bahwa parenting itu tidak hanya sekali datang workshop, hendaknya ada perubahan perilaku yang berkelanjutan. Orang tua yang tergabung dalam Keluarga Kita dapat ikut sesi-sesi parenting, saling berbagi cerita, dan saling menguatkan. Keluarga Kita juga membuat film-film pendek dan sinetron komedi pendek.
“Semua orang tua memiliki modal cinta, tapi belum tentu bisa mencintai lebih baik dalam keluarganya, belum tentu memiliki pola disiplin positif, hubungan reflektif, belum tentu bisa menjadi pendamping proses belajar anak yang efektif,” jelas Mbak Najelaa.
Untuk pendidikan secara umum, Mbak Najelaa resah. Soal akses, masih banyak anak putus sekolah. Tentang kualitas, anak yang bisa mendapatkan akses pendidikan degan baik, di sekolah belum tentu belajar. Mungkin hanya belajar demi lulus ujian. Kuat secara akademik, tetapi karakter dan kompetensinya tidak tumbuh dengan utuh.
Kemudian perihal kesenjangan pendidikan. Jika ada anak yang dapat mengakses sekolah atau pesantren dengan kualitas baik. Namun, ini hanya bisa dinikmati oleh sebagian anak-anak, belum terjadi secara menyeluruh. Menurutnya, inisiasi-inisiasi dalam bidang pendidikan sangat penting untuk dilakukan. Sekolah Cikal, Kampus Guru Cikal, Jaringan Semua Murid Semua Guru terwujud karena keresahan ini.
Kampus Guru Cikal hadir dengan program kemerdekan belajar untuk semua guru, kompetensi, kebiasaan kolaborasi, dan mengembangkan karir. Kampus Guru Cikal telah melahirkan komunitas guru belajar di 190 Kota/kab di Indonesia. Mereka juga memiliki program yang berkolaborasi dengan wardah, yaitu Wardah Inspiring Teacher.
Salah satu peserta yang lolos dan bisa
mengikuti pelatihan ialah kawan lamaku, yaitu Anggi Rizka Pustika. Orang Kebumen yang pindah ke Yogyakarta, karena profesinya sebagai salah satu pendidik di Kota Pelajar tersebut. Ia juga
didaulat untuk menjadi salah satu dari dua orang yang dikirim ke Selandia Baru,
guna melihat sistem pendidikan di sana. Kala itu ia sedang mengandung anak
keduanya.
Sementara itu Jaringan Semua Murid Semua Guru merupakan simpul dari komunitas dan organisasi pendidikan. Setiap hari relawan-relawan bekerja di lapangan. Mendokumentasikan inovasi, merangsang kolaborasi antara komunitas dan organisasi pendidikan, serta melakukan integrasi antarpemangku kepentingan.
Alamanda Santika
Mbak Alamanda mendirikan Binar Academy atas kegelisahannya melihat fenomena, rata-rata hanya 10% lulusan SMA/SMK yang bisa melanjutkan ke pendidikan lebih tinggi, karena permasalahan ekonomi. Binar Academy merupakan platform end-to-end digital career solutions. Di sini anak-anak dapat belajar, menyusun karier, serta menggali potensi diri di industri yang tepat. Pada dua tahun awal, Binar Academy telah memberikan beasiswa kepada 1800 anak. Setelah lulus, mereka langsung dikoneksikan kepada perusahaan yang sesuai.
“Di Binar Academy ini harapannya, pintar otaknya, menjadi manusia seutuhnya, yaitu punya mind, body, and soul yang seimbang,” tandas Mbak Alamanda.
Perempuan dan Konten
Menjadi Content Creator saat ini merupakan pekerjaan yang sedang naik daun. Tidak hanya anak muda, mereka yang sudah berkeluarga pun tidak mau ketinggalan untuk terjun di dunia ini. Nah, ini dunia baru buatku yang sedang sedikit kugeluti dan kupahami. Pas banget di event ulang tahun ke-25 Wardah ini ada materi menarik banget, yaitu “Impactful & Engagenging Content From The Creators” bersama Suhay Salim (Beauty Enthusiast & Content Creator), Zaskia Sungkar (Youtuber), dan Azzura Pongai (Country Strategic Partnership Manager Of Youtube).
Bagi Zaskia, membuat konten di YouTube itu membuatnya happy karena bisa menjadi diri sendiri. Tidak ada beban seperti kerja kantoran. Bisa membicarakan apa pun yang ingin diceritakan, benar seperti apa adanya, diri sendiri yang mengontrol. Tidak seperti hideline, beda judul beda isi. Baginya, konten tidak sekadar sebagai ajang membuat dirinya terkenal, namun lebih dari itu.
“Tidak hanya sebagai ajang orang-orang mengenal kita. Ada sisi dakwah. Nyari pahalanya. Menarik, lucu, sisi dakwah tidak diilangin. Biar tetap membawa manfaat,” ungkap Zaskia.
Sementara itu, Suhay Salim mengungkapkan tantangan terbesar selama membuat konten ialah memotivasi diri sendiri. Jika tidak bergerak, membuat konten yang bermanfaat dan menarik, tidak akan ada lagi yang berkunjung ke channel YouTube-nya.
Azzura Pongai mengungkapkan 5 tren perkembangan yang membuka lebar peluang banyak orang mejadi content creator.
- Revolusi nonkontak
- Home is the new office
- Navigasi polabilitas keuangan
- Munculnya komunitas virtual
- Stay at home entertainment
Azzura juga memberi saran langkah membuat konten yang berkualitas sekaligus dapat mengejar monetisasi, yaitu:
- Cek comunity guidline
- Sebelum posting, tanya kepada diri sendiri, apakah konten yang dibuat bermanfaat dan aman atau tidak untuk orang lain
- Belajar dari kreator lain untuk membuat konten positif yang tidak hanya mementingkan AdSanse.
Kira-kira berikut ringkasan saran dari Zaskia, Suhay, dan Azzura untuk YouTubers pemula.
- Pahami & temukan dulu hobi kita apa. Tentunya yang menginspirasi dan bermanfaat untuk orang lain. Lalu jadikan konten.
- Konten dibuat bukan berdasarkan ikut-ikutan orang lain. Kita harus tahu apa yang kita buat.
- Chanel/konten itu tanggung jawab kita. Just do something that in love.
- Buat konten yang menarik untuk orang, orisinal, dan perbanyak konten organik.
- Buat konten yang positif, bukan hanya karena mengejar AdSense.
- Ketika membuat konten, jangan terlau memikirkan hal-hal yang sempurna dulu. Mulai saja dulu, baru diperbaiki sembari berjalan. Learning by doing.
- Mari menjadi content creator dan viewer yang bijak dan cerdas. Cerdas memilih konten positif yang bermanfaat. Bijak dalam menikmati konten.
Program Scholarship Wardah
Salah satu program CSR Wardah ialah program Scholarship yang menggaungkan Lanjutkan cita-cita siap hadapi dunia. Duh rasanya ingin kembali jadi lulusan SMA deh. Dulu, beasiswa dalan negeri tak sebanyak sekarang.
Launching program ini diselenggarakan pada 4 Oktober 2020. Dihadiri oleh Agus Nurudin (EVP Corporate Secretary PT Paragon Technology and Innovation), Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., M.SIE (Rektor Universitas Padjajaran), Amanda Rawles (Brand Ambassador Wardah), Nyoman Anjani (Mahasiswa MIT, Amerika Serikat), dan Nadia Nur Amalina (perwakilan penerima beasiswa Paragon Scholarship).
Beasiswa ini diharapkan dapat menjadi bekal dalam mengejar karier serta menggapai mimpi di masa depan untuk generasi muda Indonesia. Oleh karena itu, Wardah benar-benar mendorong generasi muda terutama perempuan, untuk berani dan semangat mewujudkan cita-cita serta siap menghadapi tantangan kehidupan. Kemudian dapat memberikan dampak baik bagi masyarakat sekitarnya.
Program ini dibuka sejak 3 Oktober sampai 3 November 2020. Diperuntukkan bagi mahasiswi semsester 3 pada jenjang pendidikan D4/S1 di 30 Perguruan Tinggi mitra, salah satunya almamaterku, Universitas Diponegoro. Salah satu syaratnya ialah mahasiswi berprestasi dan/atau berasal dari keluarga kurang mampu. Terdapat tiga cakupan dalam program ini, yaitu beasiswa reguler yang diberikan setiap bulannya hingga lulus, pengembangan diri, dan kerelawanan yang bertujuan untuk melatih kepedulian terhadap masyarakat sekitar.
Wah, menyenangkan sekali beasiswanya. Buat kalian yang ingin mencoba ikutan, silakan registrasi di portal https://scholarship.wardahbeauty.com.
Launching Rangkaian Hydra Rose Series
Series dengan ingredients baru, berupa Avalanche Rose Oil dan 72 hours Hydrating Actives ini, dapat menambah kadar air di kulit, mengunci hidrasi, serta memiliki efek soothing untuk mengatasi kulit yang dehidrasi. Uwiih kece banget ya. Pengen banget bisa nyobain. Apalagi semua masalah dehidrasi sering muncul di kulit wajahku. Nah, series ini punya lima jenis produk, lho.
- Gel to Foam Cleanser
- Petal Infused Toner
- Micro Gel Serum
- Dewy Aqua Day Gel
- Mouisture Rich Night Gel
Pada launching series ini hadir juga Tatjana Saphira (Brand Ambassador Wardah), Novia Sukmawaty (Senior Head of Wardah Mass), Riva Malida Fadilah (Brand Executive of Wardah Face Care), Nathalie Lefebvre (Product Manager of Hallstar France), dan Affi Assegaf (beauty expert).
Kampanye #OnePinkOneHope
Satu lagi program CSR Wardah, yaitu kampanye #OnePinkOneHope. Kampanye ini diiringi dengan peluncuran edisi spesial Wardah Exclusive Mtte Lipa Cream X Ayang Cempaka. Packagingnya cakep banget, dengan ilustrasi berbagai siluet wajah perempuan.
Nah, Wardah bekerja sama dengan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) untuk menjalankan programnya. Kenapa dengan YKPI? Karena Wardah peduli dengan kesehatan kaum perempuan. Banyak sekali penderita Kanker Payudara yang tidak tertangani dengan baik.
Wardah memilih Ayang Cempaka karena ia merupakan illustrator Indonesia yang telah mendunia sekaligus sebagai penyintas kanker Payudara. Keren banget deh nih program dan produknya. Pengen nyobain juga jadinya. Tapi terbatas banget ini produknya.
Ayang Cempaka membuat ilustrasi ini untuk didedikasikan bagi perempuan Indonesia tanpa melihat suku, agama, usia, dan kelompok sosial.
Exclusive Matte Lip Cream x Ayang Cempaka ini hadir dengan 3 pilihan warna pink, yaitu purplish pink, mauve, dan nudish pink. Ketiga pilihan warna ini dibuat sesuai dengan warna kulit perempuan Indonesia.
Program ini tidak hanya sebagai bentuk support Wardah untuk penderita kanker payudara, namun juga mengajak mereka untuk tetap happy dengan tampil cantik bersama produk Wardah. Setiap pembelian produk ini, kita juga turut berkontribusi dalam deteksi dini dan pencegahan kanker payudara.
Kalian bisa membeli edisi spesial ini di Official Shop Wardah di Shopee. Terdapat 3 paket terbatas, yaitu Paket 1 berupa Wardah Exclusive Matte Lip Cream X Ayang Cempaka + free stiker eksklusif (Rp62.000). Paket 2 berupa Wardah Exclusive Matte Lip Cream X Ayang Cempaka, EyeXpert Optimum Hi-Black Liner, Hand Gel, & free cutlery set (Rp159.999). Paket 3 berupa Wardah Exclusive Matte Lip Cream X Ayang Cempaka dan Eyebrow Brown (199.000).
Hadir pada peluncuran ini Ayang Cempaka (Illustrator), Dewi Sandra (Brand Ambassador Wardah), Pravita (Breast Cancer Survivor), dr. Nadhira Afifa (Dokter, Harvard University Alumni), dan Husna Sani Razanah (Wardah Decorative Brand Manager).
Dari Pengelolaan Keuangan, Kecantikan, Kesehatan, Hingga Pemberdayaan Perempuan
Selain talkshow-talkshow di atas, disajikan juga berbagai talkshow berkaitan dengan perempuan yang relate dengan kondisi sekarang.
Ada Women & Science Beauty Industry yang membahas tren kecantikan di masa mendatang. Selain itu juga membahas bagaimana menjadi konsumen yang cerdas, dalam memilih skincare dan kosmetik, yang sesuai dengan kulit wajah. Pada talkshow ini menghadirkan dr. Sari Chaerunnisa (Chief of Research and Innovation Paragon Technology and Innovation), Neelam Muizuddin (Global Beauty Expert), Tasya Farasya (Content Creator, Beauty Influencer), dan Affi Assegaf (beauty expert).
Kemudian talkshow dengan tema Financial & Stress Management: Keep It Manageable. Menghadirkan para expert Prita Ghozie (CEO & Financial Consultant ZAP Finance), Analisa Widyaningrum (Psychologist, Spokeperson Wardah), dan Tiqasya (Financial Enthusiast).
Lalu talkshow Health & Wellness: Look Good, Do Good, Feel Good bersama Laila Munaf (Instructor & Co-Founder SANA), Andra Alodita (Lifestyle Blogger & Content Creator), dan Raline Shah (Brand Ambassador Wardah). Membahas bagaimana kita dapat mewujudkan cantik luar dalam. Cantik tidak hanya terlihat dari luar, tetapi akan timbul ketika kita merasa baik dan berbuat baik.
Talkshow terakhir sekaligus sesi terakhir di penghujung acara, yaitu Women Empower Women dengan narasumber Dewi Sandra (Brand Ambassador Wardah) dan Susan Carland (Brand Ambassador UNICEF, Australian Academic, Writer, TV Presenter, Hijabi). Membahas soal pemberdayaan perempuan di Indonesia, khususnya pendidikan dan kesetaraan.
Uwoo narasumber-narasumbernya kece banget kan, para ahli yang punya segudang prestasi dan pengalaman.
Diskon Sampai Free Produk
Apa sih yang paling digandrungi perempuan? Promo diskon dan gratisan. Nah, Wardah pun memberi kesenangan kepada para penonton untuk hal ini. Mereka memberikan diskon 25% untuk pembelian produk Wardah di seluruh marketplace yang terdapat official shope Wardah. Caranya dengan scan barcode yang tampil pada tayangan.
Wardah juga memberikan free dua produk, yaitu Wardah Pure Olive Oil (50 ml), Wardah Eye Liner White (1.14 g), Wardah Eye Liner Black (1,14 g), dan lain-lain, ketika berbelanja di website official store Wardah. Sayangnya aku kelupaan mau belanja hehehehe.
Seru banget kan rangkaian Wardah Beauty Fest
2020. Acara ini juga dimeriahkan oleh Hanggani, Chiki Fawzi, dan Yura Yunita. Mereka menyumbangkan suara emas untuk melantunkan berbagai lagu pada sesi jamming dan music performace.
Nah, buat kalian yang gak sempat nonton Wardah Beauty Fest 2020 secara langsung, masih bisa kok nonton siaran uangnya di Web dan Channel YouTube-nya. Sampai berjumpa di acara Wardah selanjutnya. Semoga Wardah semakin jaya, sukses, dan selalu menginspirasi. Selamat Ulang Tahun ke-25 Wardah!!
Apa yang kau takutkan dari gekap malam, bintang temani mimpimu.
Apa yang kau takutkan dari matahari, hangatnya sinari cantikmu.
Cita dan mimpimu indah masa depan, setia kutemanimu.
Aku bersamamu, aku tahu kau siap hadapi dunia.
Dari dulu sejak hari pertama kumengenalmu.
Cantik hebatku.
(Tulus—Cantikmu Siap Hadapi Dunia)
#WardahBeautyFest2020
#WardahBeautyFest
#CantikmuSiapHadapiDunia
#25TahunWardah
Wah lengkap dan seru banget , aku sempet nonton yg financial dan stress mangemenet mba pritta ghozie materinya padat berisi
BalasHapusAku bingung mau berkata apa. Ga bosen baca tulisan panjang nan indah iniii
BalasHapusOh Wardah ada program Shcolarshipnya juga ya.. baru tau aku nih..
BalasHapusKeren banget mak lengkap rangkaian acaranya 😍 aku juga nonton nih ,yuk main2 ke blogku
BalasHapusSalut sama Wardah. Brand lokal yang menginisiasi label halal. Sekarang banyak banget produknya dan bagus-bagus
BalasHapusDulu pas jadi wartawan, aku sering liputan acara Wardah, bahkan pernah wawancara profil bu Nurhayati. Keren sih perusahaan ini memang
BalasHapusKemaren juga aku nonton acaranya nih.. keren banget emang 2 hari berturut-turut.
BalasHapusBanyak bgt dapet ilmu dan hiburan dari Wardah beautyfest kemaren
Sayang banget aku gak ikutan acara ini. Tapi bersyukur ikut wardah x momi beberapa waktu lalu. Sempat lihat live wardah palembang juga tentang hydra rose. Wardah tetap di hati.
BalasHapusAku juga nonton beberapa acaranya wardah beauty fest. Selalu seru ya kegiatan Wardah. Nggak nyangka bisa sebesar sekarag. Perjuangannya Wardah untuk menglobalkan produknya emang keren.
BalasHapusTernyata seru yah.. aku yang ga sempat nonton jadi bisa punya informasi tentang isi acaranya karena dituliskan lengkap di blog ini :)
BalasHapuswah acaranya emang seru yaa , akupun nonton mom
BalasHapusluarrr biasaaa ya wardah, ternyata udah 25tahun. udah gak diragukan lagi deh ya kualitasnya
BalasHapusAcaranya seru yaa mom aku juga nonton
BalasHapusKeren banget ya Wardah tetep jadi kosmetik halal nomor 1 yaa
BalasHapus