Langsung ke konten utama

Yakin, Rongga Hidung Sudah Bersih? Segera Cuci Hidung Menggunakan Physiomer





“Halo teman-teman, ayo ikuti aku mencuci tangan. Ada enam langkah, lho,”  ucap Ainun ketika mendapatkan tugas membuat video mencuci tangan. Yap, mencuci tangan merupakan pencegahan minimal agar virus dan bakteri tidak menyebar ke seluruh tubuh. Akan tetapi, belakangan terkuak fakta, bahwasannya cuci hidung juga penting untuk menghambat pergerakan virus dan bakteri memasuki tubuh lebih jauh.

Banyak orang yang kurang familiar dengan cuci hidung, termasuk aku. Di Indonesia, cuci hidung mulai hype sejak terjadi pandemi Covid-19. Berbagai tutorial langkah-langkah mencuci sekaligus pembuatan cairan pencuci hidung dengan mudah dapat diakses di media sosial. 

Akan tetapi, untuk sebagian orang, proses pembuatan dapat membuat repot. Belum tentu tepat dan steril. Seperti aku ketika anosmia. Saking paniknya tidak bisa mencium bau apa-apa, aku membuat sendiri cairan pencuci hidung menggunakan garam seadanya. Ternyata garam yang kupakai kurang tepat, serta tidak disarankan, karena kesterilannya tidak terjamin. Begitu pula ketika proses pencucian. Dikarenakan grogi dan tanpa peralatan yang memadai, membuat cairan masuk ke tenggorokan. Sehingga menimbulkan rasa yang tidak nyaman.

Ya seperti yang lainnya, aku belum terbiasa mencuci hidung. Awalnya masih menganggap mencuci hidung bukan hal yang penting, tidak sepenting mencuci tangan. Sampai akhirnya mengalami anosmia, ditambah terlambat menyadari jika gejala-gejala yang kurasakan merupakan pertanda sedang terjangkit Covid-19. Sejak saat itu, aku tidak ragu lagi untuk mencuci hidung. Meskipun tetap saja deg-degan, karena pengalaman sebelumnya yang kurang mengenakkan.

Cuci hidung merupakan pembersihan hidung sekaligus terapi untuk segala penyakit hidung, seperti infeksi saluran pernapasan atas, sinusitis, dan rhinitis. Selain itu, mencuci hidung juga dapat membantu mencegah alergi dan mengatasi hidung tersumbat.

 

Manfaat Cuci Hidung di Masa Pandemi Covid-19

Berdasarkan artikel dari halodoc.com, mencuci hidung bermanfaat untuk pengidap Covid-19 yang mengalami gejala anosmia. Meskipun sebenarnya tidak terlalu efektif untuk mencegah virus tersebut. Cairan pencuci yang digunakan tidak bisa sembarang air garam, tetapi kita butuh larutan isotonik. Larutan ini memiliki konsentrasi yang mirip dengan cairan tubuh. Tujuan mencuci hidung menggunakan larutan isotonik ini, untuk  membantu menurunkan viral load pada rongga hidung. Oleh karena itu, tindakan ini dapat menghindari semakin parahnya infeksi virus.

Bagi penderita dengan gejala anosmia, cuci hidung menggunakan larutan isotonik dapat mengurangi risiko peradangan. Dapat juga membantu membersihkan lendir yang menyebabkan reseptor bau dan rasa tertutup.

Terlebih, mukosa hidung merupakan tempat yang rentan untuk berbagai virus (tidak hanya virus Covid-19), betah berlama-lama sampai berkembang biak. Di Mukosa ini sangat lembap karena terdapat banyak pembuluh darah, kelenjar serosa, dan kelenjar musinus. Oleh karenanya, pengetesan SWAB dilakukan dengan mengambil sampel pada hidung dan nasofaring. Sebab, di sanalah jumlah virus paling tinggi.

Seperti yang sudah kuungkapkan di atas, sejak mengalami anosmia hingga dinyatakan positif Covid-19, aku mulai aware dengan kebersihan dan kesehatan rongga hidung. Meskipun demikian, aku tidak lagi asal membuat larutan garam sendiri serta mencari cara agar terhindar dari trauma mencuci hidung.

Pas kebetulan banget aku mendapatkan saran dari teman untuk mencoba Respimer. Beberapa kali aku juga melihat postingan teman di media sosial tentang cairan pencuci hidung ini.

 

Respimer dan Physiomer Bedakah?

Ketika aku mengunjungi akun instagram Respimer, di sana terdapat dua informasi. Ada produk dengan nama Respimer, ada yang Physiomer. Akan tetapi, memiliki tampilan yang hampir mirip. Setelah aku telusuri, ternyata Respimer dan Physiomer adalah satu alias sama saja.


 



Awalnya, nama Respimer hanya dipakai di Asia, sedangkan nama Physiomer dipakai di Eropa. Lalu, belakangan nama Physiomer diberlakukan secara worldwide, tentunya dengan kandungan dan manfaat  yang sama.

Physiomer merupakan cairan pencuci hidung dengan fungsi untuk menjaga kesehatan rongga hidung, serta dapat membersihkan hidung dari debu, udara, virus, dan bakteri, juga dapat mengeluarkan ingus atau lendir pada bayi dan anak yang terkena flu.

 

Kandungan Physiomer Tepat Untuk Cuci Hidung

Physiomer memiliki kandungan alami yang memang bermanfaat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan hidung, yaitu sebagai berikut.

      100% air laut (tidak dicampur lagi dengan air biasa). Air ini diambil dari St. Malo yang merupakan tempat terbaik di dunia. Perairan ini dilindungi UNESCO sebagai perairan terbersih dan kaya akan kandungan mineral.

      Mengandung 80% mineral yang baik untuk kesehatan hidung.

    Varian yang aku pakai ini merupakan cairan isotonik dengan kandungan NaCl 0,9%,  yang sudah sesuai dengan konsentrasi cairan dalam tubuh.

 



Berikut kandungan mineral pada sebotol Physiomer:

      NaCl dan mineral lainnya 65%

      Bikarbonat, Sulfat, Nitrat 23%

✔   Kalsium, Magnesium, Kalium 12%    

   

Aman, Nyaman, Praktis, Higienis, dan Membuat Tenang

Aman

Cairan pencuci hidung satu ini tidak mengandung gas propelan. Gas ini merupakan bahan yang dapat memicu kebakaran, sehingga aman dibawa kemana-mana. Misalnya sedang traveling, staycation, atau pulang kampung. Selain itu, cairan ini juga aman jika tidak sengaja tertelan maupun digunakan setiap hari.

Nyaman

Nozzle / tip dapat disterilkan dengan mudah. Untuk varian baby dirancang khusus agar tidak membuat rongga hidung sakit. Sehingga lebih nyaman ketiga digunakan.

Praktis

Kemasan yang digunakan berbahan plastik, sehingga tidak mudah pecah, serta tidak berat jika dibawa ke mana-mana, dan sangat mudah digunakan tanpa perlu alat tambahan lain.

Higienis

Physiomer ini seperti sikat gigi. Jika satu sikat gigi digunakan untuk satu orang,  begitu juga Physiomer. Satu botol Physiomer digunakan untuk satu orang, agar tetap terjaga kehigienisannya.

 

Karena aman, nyaman, praktis, dan higienis, hati jadi tenang ketika menggunakan Physiomer setiap hari.

 

Rekomendasi Varian Physiomer Isotonik

Physiomer Normal Jet

Physiomer Normal Jet berisikan 135 ml air laut. Dapat digunakan untuk mencuci hidung anak-anak yang berusia lebih dari 6 tahun dan orang dewasa.



Kemasan pertama berupa kardus kertas dengan warna utama putih. Dipadukan dengan warna biru laut dan biru tua. Kemasan kedua berupa botol plastik, memiliki warna yang senada dengan kemasan kardus.

Bagian kepala botol berbentuk bundar datar, dengan lubang kecil untuk memasang nozzle. Meskipun terdapat lubang kecil, bagian ini tidak serta merta membuat cairan mudah tumpah dan bleber kemana-mana.

Nozzle (alat semprot) yang terbuat dari plastik terpisah dari botol, sehingga dapat lepas pasang. Ini  memudahkan dalam pembersihan dan pensterilan. Oleh karena itu, bisa lebih higienis baik sebelum maupun sesudah digunakan. Nozzle ini berwarna putih, dengan moncong tabung kecil ke atas, sebagai sarana penyemprotan cairan ke hidung.



Meskipun terbuat dari plastik, ketika nozzle digunakan,  tidak menyakiti hidung maupun membuat hidung kemerahan. Rasanya nyaman, lebih nyaman daripada dicolok dengan alat SWAB. Ya, karena memang berbeda ya. Alat SWAB nyolok ke dalam hidung banget 😄.

Awalnya aku ragu, karena pengalaman sebelumnya. Setelah mantap mencoba, ternyata nyaman. Cairan tersemprot dengan lembut, tidak seperti semprotan air yang biasanya membuat sakit.

Selain itu, aku merasakan asin air laut alami ketika cairan Physiomer tidak sengaja mengenai bibir dan lidah. Setelah pemakaian, hidung rasanya ringan dan plong. Rasanya kotoran seperti upil, ikut luruh, setelah cuci hidung selesai.

 

Physiomer Baby

Physiomer juga mempunyai varian khusus baby. Varian isotonik ini dapat digunakan untuk bayi berusia 15 hari sampai anak berusia 6 tahun. Memiliki volume 115 ml pada setiap botolnya.



Sama seperti varian yang dewasa, varian ini juga dikemas menggunakan kardus kertas dan botol plastik. Bedanya, untuk varian ini berwarna utama putih, dengan sentuhan biru laut, pink muda dan pink tua. Juga ada gambar bayi yang tertawa ceria di sisi kiri bagian bawah.

Varian baby ini hadir dengan comfort tip. Nozzle dirancang khusus untuk rongga hidung bayi dan balita, serta memiliki semprotan micro-difusi. Oleh karena itu, semprotan yang dihasilkan lebih lembut dan tidak membuat hidung bayi sakit.



Bentuknya sama seperti nozzle pada varian yang dewasa, normal jet. Hanya warna dan bentuk bagian ujung atas yang berbeda. Nozzle ini berwarna biru muda pada bagian tengah, serta tosca pada bagian bawah, bagian penghubung dengan botol, dan bagian ujung atas.

Sebelum menggunakan, Ainun aku ajak melihat video proses cuci hidung menggunakan Physiomer baby. Ia pun tertarik untuk mencoba. Awalnya khawatir jika ia enggan mencoba, karena pengalaman traumatik ketika menjalani SWAB berulang kali.

Akan tetapi buatnya, mencuci hidung ini belum menjadi kebiasaan layaknya mencuci tangan. Semoga ke depan, bisa mengajaknya untuk rajin membersihkan hidung.

Mencuci hidung buat si kecil penting juga, lho ternyata, tidak hanya untuk orang dewasa. Apalagi dayan tubuh mereka, belum kuat layaknya orang dewasa. Bayi dan balita rentan mengalami pilek dan hidung tersumbat. Apalagi jika orang di sekelilingnya juga sedang pilek, Menularnya mudah sekali. Nah, selain ikhtiar dengan vaksin influenza, sebaiknya memang pembiasaan mencuci hidung ini diterapkan sedini mungkin.

 

Begini Cara Cuci Hidung Menggunakan Physiomer

Physiomer isotonis dapat digunakan sehari-hari, sekira 1-2x sehari. Dapat juga digunakan 4-6x sehari jika diperlukan atau dalam kondisi rongga hidung terinfeksi atau tersumbat. Dapat digunakan ketika terjadi flu ringan, membersihkan rongga hidung dari virus, bakteri, dan debu. Selain itu, dapat juga mencairkan lendir dan kotoran pada rongga hidung. Tentunya efektif mencegah alergi kambuh.



Berikut ini cara dan langkah cuci hidung menggunakan Physiomer Normal Jet dan Physiomer Baby.

  1. Cuci tangan dan cuci nozzle dengan air hangat atau air mengalir.
  2. Pasang nozzle pada botol
  3. Penggunaan:

a.    Untuk bayi: baringkan si kecil dan miringkan kepala ke salah satu sisi, tahan kepala si kecil dengan tangan agar tidak bergerak.

b.    Untuk balita dan dewasa: miringkan kepala ke salah satu sisi.

  1. Masukkan nozzle  ke rongga hidung atas bagian dalam, tekan selama 2-3 detik.
  2. Bersihkan cairan yang keluar menggunakan lap bersih/ tisu.
  3. Miringkan kepala ke sisi yang lain, lakukan langkah yang sama seperti sebelumnya.
  4. Setelah selesai, cuci kembali nozzle dengan air hangat atau air mengalir, kemudian keringkan.

 

Stok di Rumah, Yuk!

Penting sekali rasanya untuk stok Physiomer di rumah. Apalagi dalam kondisi pandemi seperti ini. Virus rentan sekali menghinggapi rongga hidung. Penting juga untuk menanamkan kebiasaan mencuci hidung sebagai ikhtiar menjaga kesehatan, sama seperti mencuci tangan. Tentunya tidak hanya ketika pandemi, setelahnya kebiasaan ini hendaknya tetap rutin dijalankan dan ditanamkan di keluarga.

Untuk mendapatkan Physiomer, gampang kok. Bisa dibeli di official store di Tokopedia, Shopee, Lazada, SehatQ, apotek, baby shop atau bisa di link ini. Untuk harga Physiomer normal Jet, yaitu Rp193.000,-. Sedangkan untuk Physiomer baby mulai dari Rp139.900-Rp224.000,-.

 

Pada akhirnya kita harus siap hidup berdampingan dengan Covid-19. Tentunya tetap waspada dan ikhtiar untuk kesehatan kita dan keluarga. Salah satunya dengan cuci hidung menggunakan Physiomer. Guna menjaga kebersihan dan kesehatan rongga hidung, yang berperan menghirup udara setiap hari, demi keberlangsungan kehidupan kita. Agar lebih kenal dan bisa dapat informasi lebih banyak lagi, jangan lupa follow instagramnya di @respimerindonesia.

 


 

Komentar

  1. Kayak gini buat hidung auto pilek adek hilang deh rekomendasi banget produk ini racun mulu

    BalasHapus
  2. wah mantul nih bisa buat persediaan di kotak P3K di rumah karena ternyata penting juga ya

    BalasHapus
  3. sering denger tentang cuci hidung tapi kok aku belum berani.. hihi.. jadi kepingin coba

    BalasHapus
  4. Buat baby juga bisa ya Physiomer ini, saya sendiri belum pernah nyoba nih cuci hidung. Penasaran deh..

    BalasHapus
  5. Hidung tuh seringkali disepelein apalagi buat bayi dan anak kecil, padahal rentan bakteri dan virus. Kalo ada solusi kayak gini jadi gak usah khawatir lagi deh yaa.

    BalasHapus
  6. Aki jg baru tau nih soal cuci hidung. Awalnya mikir, kyk kemasukan air klo lagi berenang gak sih? Eh pas liat gambarnya jadi paham cara pakenya.. makasi infonya

    BalasHapus
  7. Kalau obat cuci hidung gini gak bisa digunakan bersamaan ya? Tertarik nih buat yang baby

    BalasHapus
  8. Produk keren nih... Awalnya bingung gimana cara pakainya, ternyata aman ya ..

    BalasHapus
  9. sekarang cuci hidung audah ada alatnya ya,

    dulu sempet pernah coba cuci hidung dengan memasukkan air pakai alat suntik mainan gitu mba, yg ada keselek hahahaa

    BalasHapus
  10. Hidung merupakan salah satu tempat untuk penularan virus ya kak. maka perlu banget kita membersihkan area hidung se-sering mungkin. Insyaallah ini aman ya kak produknya.

    BalasHapus
  11. Waaah ternyata sekarang ada alat praktis untuk membersihkan rongga hidung agar bebas dari bakteri. Terimakasih banyak sharingnya mba 🥰

    BalasHapus
  12. Aku juga udah pake ini loh, andalan banget pas anak² pilek apalagi dikondisi kaya sekarang ini

    BalasHapus
  13. Aku ngalamin juga anosmia mbaa aku sakit sebulanan. Telat tahu soal cuci hidung. Menurut aku penting banget sih.

    BalasHapus
  14. Belum pernah cuci hidung tapi pas baca postingan ini jadi penasaran mau coba cuci hidung pake Physiomer

    BalasHapus
  15. cuci hidung di masa pandemi gini penting banget sih, akupun rutin cuci hidung tiap hari 2 x

    BalasHapus
  16. Kebersihan hidung penting bgt nih di masa pandemi begini. Tp agak2 tkut ngebayanginnya

    BalasHapus
  17. Aq pernah punya ini , awalnya bimngung cara make nya. Tp Alhamdulillah skrg sdh bisa. Abis pk ini hidung lega sih, cm abis itu aku kok ya bersin2 mulu. Hihihi

    BalasHapus
  18. Keren banget ini, sangat dibutuhkan di masa pandemi ini. Lengkap juga ya ada yang khusus dewasa dan bayi juga.

    BalasHapus
  19. Aku pernah cuci hidung pake ini, bikin nyaman, manfaatnya berasa

    BalasHapus
  20. Aku juga belum terbiasa mencuci hidung moms karena agak trauma sm air yang masuk hidung dan kuping. Semoga pelan2 bisa berani deh. Cobain pake Physiomer kali ya 😁

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Implora Day to Day Series, Tampil Manis dengan Make Up Minimalis

  Bisa make up dengan tenang tanpa direcokin anak pasti jadi dambaan perempuan dewasa. Ya, sebagaimana fitrahnya perempuan, yaitu bersolek. Merias diri agar tampak apik dipandang mata, menjadi hal naluriah. Sementara itu, sebagian ibu dengan anak balita, merias diri bisa menjadi aktivitas yang sangat menantang. Apalagi yang belum kenal dengan Implora Day to Day Series. Untungnya Implora series ini baru ada di akhir 2023, yang mana anakku sudah mulai memasuki masa kanak-kanak. Coba masih bayi, aku harus menyembunyikan dengan berbagai cara. Biar tim ungu series yang manis ini tak lekas rusak, sebelum habis dipakai. Paham kan ibu ibu di pelosok tanah air? 😁 Pas banget, ketika Implora day to day Series ini launching , aktivitasku semakin padat. Sejak Desember, aku mulai sering diminta menjadi narasumber, pemateri, atau pengisi acara. Di samping itu, kerap kali ada acara orang tua di sekolah. Aku butuh banget make up yang bisa dipakai sat set, plus dapat dibawa kemana-mana dengan mudah. Ak

Mau Kuku Tampil Cantik? Implora Nail Polish Bikin Makin Percaya Diri

  Ngomongin soal nail polish atau cat kuku, atau kutek, tidak seperti ngomongin lipstik. Perempuan yang memilih tidak memakai nail polish, lebih banyak daripada yang memilih tidak memakai lipstik. Tetapi, memakai nail polish sebenarnya hal yang lumrah. Ya, karena bagian dari fitrah perempuan, yang demen banget bersolek. Bahkan menggunakan nail polish, bisa bikin makin percaya diri. Apalagi kalau pakai Implora Nail Polish. Kapan aku mengenal nail polish, tentu sejak kecil 😁. Namun ketika berada di bangku kuliah, aku selalu memakai nail polish berwana hitam. Gemes sama warna ini. Ini berlangsung sampai aku bekerja. Tentu pakainya ketika si tamu bulanan datang 😁. Sejak hamil dan melahirkan, aku berhenti memakai nail polish. Hingga anak perempuanku, keranjingan memakai nail polish sejak usia 3 tahun. Kemudian di usianya yang ke-6, aku mulai berpikir, untuk mencoba memakai nail polish lagi. Karena, ia akan senang, dan merasa semakin dekat, jika aku masuk ke dunianya. Daaan kutemukan si Im

Punya Bibir Gelap? Coba Ombre Pakai Implora Urban Lip Cream Matte

    Memilih Lipstik berdasarkan berdasarkan warna kulit dan warna bibir itu, bagiku cukup rumit. Apalagi dulu aku asal pakai saja. Bahkan sering lebih memilih meminta pendapat teman. Namun, s aat ini aku sudah bisa memilih warna lipstik sendiri. Lipstik yang cocok untuk bibirku yang agak gelap dan kulitku yang sawo matang. PR berikutnya ialah membuat gradasi di bibir seperti orang-orang. Aku tidak bisa. Berulang-ulang membuat ombre, gagal. Bahkan warna tak sesuai. Malah membuat makin gelap dan kurang fresh . Hingga akhirnya aku berhasil membuat ombre, walaupun masih belum mahir. Kemudian aku mencoba menggunakan Implora Urban Lip cream Matte. Ulasannya bertebaran di mana-mana, siapa tahu cocok di bibirku. Implora Urban Lip Cream Matte Implora Urban Lip Cream Matte dibuat dengan formula lembut, dengan kandungan vitamin E. Vitamin E ini memiliki fungsi sebagai antioksidan. Oleh karena itu, Lip Cream ini dapat membantu menjaga kelembapan bibir dengan alami. Ada banyak pilihan