![]() |
www.memobee.com |
Kata orang, masa remaja itu masa ketika seorang anak sedang mencari jati diri. Ada yang bilang juga bahwa masa remaja
itu adalah masa emas dalam mengembangkat bakat, potensi diri dan kreatifitas. Nah,
oleh karena itu ketika masa remaja datang, sayang banget deh kalau sampai tidak
dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin. Mirip dengan intan berlian, harus
senantiasa digosok agar makin cling… cling… cling.
Menikmati
masa remaja itu… Indah banget. Iya apa iya? Jangan sampai nyesel deh
melewatinya tanpa melakukan apa pun. Awas jangan kebanyakan bengong (ayolah
bergerak dan bangun dari tempat dudukmu).
Dunia
remaja identik dengan dunia eksperimen. Bagaimana tidak? Ketika memasuki usia
remaja, otak secara otomatis membuat kamu senang mencoba banyak hal dan baru
(ssstttt, bukan ajang coba-coba baju yah). Tak terkecuali, berbagai tantangan
ingin dilewati dengan selamat dan sampai tujuan (Yeah persis seperti naik bus).
Aha, usut punya usut, tidak semua hal yang menantang itu berakhir positif.
Yuhuuuu… Siapa yang setuju? Banyak hal yang bahkan membuat kamu (baca remaja)
menghadapi masa depan buruk karena salah mengambil keputusan (apalagi mengambil
barang orang hehehehe). Enggak lucu kan kalau berakhir tragis? Rencana berubah
bencana ini namanya.
Kenapa
bisa tragis? Yups, bisa, pakai banget, kalau kamu sebagai remaja tidak bisa
memilih dan memilah mana tantangan yang positif dan mana yang negatif. Hmmm
remaja itu selalu berapi-api dalam menghadapi tantangan. Semangatnya luar
binasa, eh luar biasa. Enggak peduli jalanan becek, gunung erupsi, lautan
pasang, semuanya diterjang demi menyelesaikan sebuah tantangan. Nah makanya
harus pintar-pintar dalam memilih suatu aktivitas. Bukan hanya pintar dalam
akademik lho ya.
Apa
sih aktivitas yang negatif itu? Misalnya nih, tawuran, kebut-kebutan, coba-coba
narkoba, bullying, mabuk-mabukan,
judi. Aih super duper ngeri deh. Enggak keren banget pokoknya. Kagak bakal ada
yang mau mengacungkan jempol. Berurusan dengan pihak berwajib sih iya. Enggak
mau kan kehidupan remajamu habis di balik terali besi atau tempat rehabilitasi?
Nah makanya jangan asal coba-coba ya (remaja kok buat coba-coba, emang iklan
minyak telon). Jadilah remaja yang bijak meskipun tak bisa sebijak Si Abu Nawas
dari negeri dongeng. Paling tidak, kamu dapat berpikir cerdas dan mendalam akan konsekuensi
dari keputusan yang kamu ambil.
Lalu aktivitas apa saja sih yang
menarik, menantang, plus memacu adrenalin? Apa hayo menurutmu? Kalau yang
memacu adrenalin kayak gini ini, remaja banget deh pastinya. Aktivitas yang menantang
itu seperti apa ya? Menyeramkan, menegangkan, atau menakutkan? (Tutup mata
berjamaah). Enggaklah, pastinya aktifitas yang membuat hati tertarik dan
benar-benar penuh tantangan untuk dilaksanakan.
Ayo
apa saja kira-kira aktivitasnya? Hmmm mau tahu aja, apa mau tahu banget? Ehem
ini ni contohnya, mendaki gunung, huum bener banget. Terus susur pantai, tepat
banget. Lalu apa lagi? Arung jeram, wow, asyik banget itu. Ada lagi? Camping,
yeah mengasah kemandirian kalau yang ini mah. Terus apa lagi ya? Aktivitas yang
berbau SAR dan kebencanaan, iyah menarik dan menantang banget, nambah skill pula. Ada lagi ni, aeromodeling,
yah benul eh betul, lalu outbound, wah klo yang ini pasti seneng banget deh.
Climbing plus kawan-kawannya. Wah keren, gila. Banyak yah ternyata aktivitas
yang menarik, menantang, dan memacu adrenalin. Enggak cuma itu lho, masih ada
seabrek aktivitas lain yang positif dan asyik buat dilakukan. Bisa-bisa pegel
nih kalau harus disebutin satu-satu.
Ada
satu aktivitas yang saking menarik dan menantangnya, peminatnya sampai berjibun
seperti tumpukan jerami di kandang sapi. Tapi banyak juga yang takut mencobanya.
Aktivitas yang satu ini bisa masuk ke dalam kategori olahraga, wisata, bisa
juga untuk menjaga kelestarian alam loh. Nah lho bingung kan, kok bisa
multifungsi gitu (pegangan tiang)… Hmmm apa sih sebenarnya? Penasaran? Selam,
itu lho selam. Seperti yang sering dipakai dalam pepatah bahasa Indonesia, menyelam
sambil minum air. Jangan tapinya ya, bisa-bisa kembung ntar. Habis, air lautnya
disedotin melulu sama kamu.
Menjadi
penyelam itu asyik lho. Enggak harus mereka yang sudah berpredikat bapak-bapak,
ibu-ibu, om-om, tante-tante atau pada umumnya disebut orang dewasa. Kamu yang
masih duduk di bangku SMP dan SMA boleh kok mencoba. Apalagi mahasiswa, walah
malah menjadi pionir biasanya. Terdepan kalau berangkat acara kayak gini. Banyak
tuh Unit Kegiatan Mahasiswa bidang selam di kampus, terutama perguruan tinggi
yang mempunyai fakultas dunia laut.
Ketika menyelam, selain
bisa menikmati keindahan dalam laut, kamu juga bisa melakukan aksi bersih
sampah laut, restorasi karang, dsb. Tak hanya itu, kalau proses penyelaman
dilakukan dengan benar, bisa menyehatkan pula. Eits, udah menantang, asyik, bisa
bantu-bantu alam memulihkan kondisinya, eh bikin badan seger pula. Double-double bener nih manfaatnya
(Ssstttt enggak cuma double, triple kali ya, sayang gak ada fiveple sih).
Untuk
menjadi seorang penyelam, kamu harus mengikuti kursus dan pelatihan selam
tingkat dasar terlebih dulu. Ini untuk membekali bagaimana kamu menggunakan
peralatan selam dan apa yang harus kamu lakukan mulai ketika masih di dasar
laut, di dalam laut, dan muncul kembali ke dasar laut. Oh iya, tidak hanya itu,
di pelatihan selam tingkat dasar ini, kamu akan diperkenalkan berbagai macam
peralatan selam, cara menggunakan dan cara merawat plus bagaimana mengatasi
masalah ketika penyelaman sedang berlangsung, termasuk keselamatan diri dan
teman-teman.
Setelah lulus pada kursus
dan pelatihan tingkat dasar, kamu akan mendapatkan sebuah SIM atau yang
terkenal dengan lisensi. Yah, pada dasarnya sama sih seperti SIM untuk
kendaraan bermotor, namun kamu jangan
coba-coba menyelam sebelum mempunyai SIM lho ya. Enggak sama seperti
mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya soalnya. Kalau di jalan raya motor
kamu mogok atau rusak bisa dibawa ke bengkel terdekat. Lha kalau di dalam laut
dan kamu enggak punya bekal untuk mengatasi berbagai masalah, berabe jadinya.
Bukannya bisa benerin, dipelototi ikan sih iya.
Bagi kamu yang belum
mempunyai lisensi, boleh deh coba-coba bermain snorkeling dulu di dasar laut
atau kolam renang (jangan di empang lho). Snorkeling itu berenang dengan
menggunakan alat dasar selam. Apa saja alat dasar itu? Lihat noh kaki katak, katak menggunakan itu untuk berenang. Yup, begitu juga manusia, untuk menyelam
dan sekadar snorkeling, ada alat berbentuk kaki katak yang dipakai sebagai
sepatu, nama kerennya adalah fins.
Selain itu, terdapat dua macam alat selam dasar yang lain, yaitu masker (sssttt,
ini masker yang berbentuk kaca mata yah, bukan buat kecantikan wajah dari
bengkuang) dan snorkel (namanya juga
snorkeling, ya pakai snorkel, masa pakai sedotan, minum es teh dong).
Seperti yang sudah
dibahas, jika kita ingin menyelam, harus mengikuti kursus dan pelatihan tingkat
dasar dulu lalu mendapatkan lisensi untuk melakukan penyelaman di perairan
terbuka. Di POSSI (salah satu club/ organisasi selam di Indonesia), kursus dan
pelatihan tingkat dasar ini biasa disebut A1 atau kalau dipanjangin jadinya
kayak gini ni, one star scuba diver .
Karena menyelam tidak semudah mengendarai motor, yang tanpa instruktur kamu bisa
belajar sendiri, maka kamu sangat perlu, musti, kudu, dan wajib, ikutan kursus dan pelatihan dasar kalau benar-benar
berniat dan berminat jadi penyelam.
Apa saja sih materi
dari kursus dan pelatihan dasar itu? Kamu akan diberikan materi dalam tiga
program. Pertama, pengetahuan akademis penyelaman yang dilaksanakan di kelas.
Kedua, latihan keterampilan kolam yang dilaksanakan di kolam renang. Ketiga,
latihan perairan terbuka yang dilaksanakan di laut terbuka. Wew, ini ni
kesempatan untuk bertemu sama ikan-ikan yang imut-imut dan yang amit-amit
ukurannya.
Kamu
tak perlu bingung ketika ingin mengikuti kursus dan pelatihan selam. Banyak
organisasi selam yang beredar di Indonesia. Salah satunya seperti yang udah
disebutin di atas, yaitu POSSI – CMAS Indonesia (Persatuan
Olahraga Selam Seluruh Indonesia – Confederation
Mondiale des-Activities Sub-aquatiques). Ada yang lain juga
lho, yaitu ADS-I (Association of Diving School
International),
PADI (Professional
Association of Diving Instructors), SSI (Scuba School International),
NAUI (National Association of Underwater
Instructors).
Kursus
dan pelatihan selam dilaksanakan berjenjang alias bertingkat seperti tangga
darurat. Kalu di POSSI – CMAS terdapat dua jenjang, yaitu jenjang scuba diver
dan jenjang instructor (ini khusus
buat yang sudah siap dan mampu jadi instruktur). Jenjang scuba diver sendiri masih dijenjangkan lagi (wah tangganya beranak
nih), yaitu Star scuba diver A1, A2,
A3, A4. Ini bukan ukuran ketas lho, jadi gak ada A5 dan F4. Sedangkan pada
jenjang instructor ada star instructor B1 sampai B3.
Lain lagi di ADS-I.
Organisasi ini mempunyai lima jenjang kursus, yaitu basic diver, open water diver,
advance diver, dive master. Dive master
inilah ajang untuk mendidik dan melatih para instruktur. Jenjang Dive master mulai dari 1 star sampai 4 star instructor. Lalu, ngintip jenjang kursus di PADI yuuuuuk. Ini
nih jenjang kursus dan pelatihannya: Open
Water Diver, Adventure Diver, Advanced Open Water Diver, Rescue Diver, dan Master Scuba diver.
Selain
mendapatkan lisensi, setelah lulus kursus dan pelatihan pada setiap jenjang,
para penyelam juga mendapatkan sertifikat dan log book. Log book ini
berguna untuk mencatat aktivitas penyelaman (wew, persis kayak diary dong ah). Di
situ dapat dituliskan waktu penyelaman, kedalaman penyelaman, jarak pandang,
kesan penyelaman dan ditandatangai oleh buddy
(pasangan) penyelam. Apa sih buddy
itu, kenapa harus ada buddy? Nah
lebih jelasnya ayuk ikutan club selam di daerahmu masing-masing.
Bocoran dikit nih yah. Buddy merupakan salah satu sistem dalam
proses penyelaman, yaitu sistem berpasangan yang merupakan sebuah SOP, untuk saling membantu guna mencegah terjadinya risiko atau kejadian yang tidak diinginkan, ketika melakukan penyelaman. Seperti contoh berikut nih, salah satu dari
penyelam kehabisan udara pada tabungnya, nah fungsi buddy adalah melakukan breathing, yaitu secara bergantian
menggunakan regulator (alat untuk bernapas). Jika regulator hanya satu, pernapasan
dilakukan secara bergantian, dan jika terdapat dua regulator, pernapasan bisa
dilakukan secara bersama-sama sembari berenang ke atas, menuju ke dasar
laut.
Penasaran
bagaimana rasanya menyelam dan melihat keindahan flora dan fauna laut? Ayolah
coba ikut club selam di kotamu...!!!! Dijamin bakal ketagihan deh kamu. Enggak
rugi kok. Atau mau mencoba aktivitas menantang yang lain? Boleh banget. Tapi
ingat ya, akivitas yang positif. Catet tuh pakai spidol item gede, atau pencet
Ctrl+B dan caps lock, POSITIF okey. Masa remajamu akan benar-benar penuh
tantangan dan menyenangkan.
Komentar
Posting Komentar